Salam Budaya,
Teater Lingkar hanyalah keluarga yang berkedok organisasi. Dalam proses pembelajaran sosial, selain membuat pertunjukkan, Teater Lingkar juga mempublish blog ini. hal ini merupakan motif Teater Lingkar untuk mengajak Anda semua untuk berdiskusi bersama, resah bersama mengenai semua hal yang sederhana. Seiring dengan itu, Teater Lingkar juga berharap kita dapat membakar ide bersama. Supaya kita tetap melingkar.
Semoga niat baik ini mendapat restu dari Tuhan YME..AMIN.
Salam budaya.
harganya beda yang D’creeps > 6.000 Rp , lekeR 5.000 Rp-tp Lbih mengenyangkan
bahan utama sama, tapi isi beda : D’ creeps - ada yg isi daging sayur, ice cream, LeKeR - masih kurang variatip isinya pisang, gula , + krim cokelat, + yg paling baru dtambahin .
desain kemasan nya beda , D’creeps - segitiga mirip bungkus pizza 1potong dr kertas karton, terang bulan kertas minyak + koran + kresek, leker cuma tas plastik (kresek) hitam.
penjualnya juga beda , klo D’creeps - pake kostum lucu warna ungu kuning, klo pejual LekeR ato teRang BuLan pake baju warna warni alias baju bebas.
pertanyaannya, mana yang lebih dulu muncul -D’creeps /leKeR / terang BuLan ?
Dalam sebuah kehidupan ada kalanya kita di tuntut untuk melakukan suatu hal yang mungkin bisa di luar batas pemikiran orang lain atau bisa dikatakan tidak banyak orang yang akan tahu dengan maksud kita. sama halnya dalam pertunjukan seni teater, ada suatu pesan yang akan di sampaikan lewat berbagai bentuk dalam hal penyampaiannya, dengan penawaran yang dilakukan sang sutradara terkadang teater bisa menimbulkan banyak persepsi karena banyak ideologi yang terjaring di dalam sebuah pertunjukan teater.
Dalam proses sebuah pertunjukan teater bukan hanya menuntut sang aktor atau aktris serta pelaku yang ada di dalamnya untuk mengemaspertunjukan dengan rapi dan indah sesuai dengan keinginan sang sutradara, meski teater semata hanya sebuah akting yang di pertunjukkan dalam panggung tetapi harus tetap ada kaseriusan dalam hal penggarapannya, karena tolak ukur keberhasilan sebuah pertunjukan teater dimana suatu idegagasan, serta suatu pesan yang di inginkan sutradarabisa sepenuhnya sampai ke penonton, sangat menarik dan tentu berkaitan dengan motto yang sampai sekarang masih digunakan olehteater US.
Kenapa teater US? Ketika seseorang menapaki jalan masuk menuju kantin universitas surabaya(UBAYA), akan tampak sebuah bangunan berpetak dan memanjang disana kita bisa menemukan berbagai UKM (unit kerja mahasiswa) yang selalu ramai dalam berbagai aktifitasnya, lalu akan anda temukan UKM teater US yang tentunyabergerak dalam kesenian dan khususnya seni teater.
Berawal dari sebuah komunitas yang di pelopori oleh Anwar Subari dkk dan pada tahun itu juga US jadi sebuah UKM di universitas surabaya (UBAYA), tepatnya pada 14 april 1994. Dimana mengusung motto “teater bersungguh – sungguh bukan berpura – pura dan bermain bukan bermain – main, karena teater terdapat banyak kesungguhan di dalamnya dan bukan hanya semata sebuah permainan”, imbuh heidy salah satu anggota US.
Mengingat sebuah organisasi belum lengkap bilamana tidak mempunyai sebuah lambang akhirnya tercetus pemikiran sebuah lambang yaitu dua sosok wajah manusia dimana ada sosok laki – laki dan perempuan yang berdampingan dengan ekspresi bahagia dan sedih. dengan kegigihan yang di usung pendahulu US maka setelah berjalan selama dua tahun akhirnya US menggunakan format diklat dalam pencarian anggotanya.(ateng)
Tentu masih segar dalam ingatan kita pada tahun 1998, banyak terjadi kerusuhandi pelosok negeri ini. Tragedi semanggi, dimana para demonstran bentrok dengan aparat. Hal inilah yang memotivasi terbentuknya Teater Semanggi dari beberapa Mahasiswa pecinta seni teater di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOMP) Surabaya. Teater Semanggi merupakan wadah bagi mahasiswa STIKOMP untuk berkesenian dan berkarya.
Seklumit kalimat diatas, tentu membuat kita tahu akan alasan dipilihnya nama Semanggi, sebagai sebutan organisasi Teater ini. Ya, jawabannya memang karena pada waktu sedang terjadi tragedy semanggi. Lalu apa kesan menarik apa yang membuat nama Semanggi dinobatkan sebagai julukan komunitas teater di kampus ini?.
Kala itu, bertepatan dengan tragedy Semanggi mahasiswa jurusan system computer di STIKOMP sedang membentuk komunitas teater, maka diangkatlah nama Semanggi. Dalam prosesnya teater ini mengalami beberapa tingkatan apik. Pada tanggal 12 Mei 1998 Teater Semanggi masih terbentuk sebagai komunitas. Namun, tak berlangsung lama setelah itu, tepatnya tanggal 19 Mei 1998 Teater Semanggi menasbihkan dirinya sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Dari situ, terbentuklah lambang Teater Semanggi yang terdiri dari lambang STIKOMP berkolaborasi dengan daun semanggi. Setelah nama, filosofi, dan lambang sudah terbentuk, para anggota teater ini mulai serius memikirkan struktur kepengurusan teater Semanggi.
Keseriusan itu tak berhenti pada penyusunan kepengurusan, namun juga kesriusan dalam berseni teater. Dalam prosesnya, Teater Semanggi mewajibkan anggota-anggotanya untuk mengikuti latihan rutin yang dilakukan pada hari Sabtu pukul 11 siang.
Pemateri saat latihan rutin langsung diambil alih oleh senior-senior di teater Semanggi, namun terkadang mereka juga mendatangkan pemateri dari komunitas teater luar, seperti Teater Alib. Saat ini total anggota Teater Semanggi berjumlah 50 mahasiwa, namun anggota yang masih aktif 12- 13 mahasiswa. Layaknya komunitas teater kampus yang lain, syarat untuk menjadi anggota Teater Semanggi harus terdaftar sebagai mahasiswa STIKOMP dan mengikuti diklat teater.
Pada perjalanannya hingga kini, Teater Semanggi sukses menggelar beberapa pementasan, diantaranya Samar- Samar Gay, Panci Wajan Panci, Kereta Ilusi, Dunia Wanita, Kaca-Kaca, dll. Dan yang terakhir, Teater Semanggi mengadakan lomba Teater Pelajar Surabaya, yang diikuti oleh pelajar SMU se- Surabaya.
Pada tahun 2008 kemarin Teater Semanggi mengadakan pementasan untuk memperingati hari jadi Teater Semanggi yang ke-10. tentu saja, dalam usianya yang semakin dewasa itu membuat teater Semanggi semakin bersemangatmembuat karya seni yang lebih bernilai. (Wereng)
cawan waru telah terisi penuh..tak ada ruang kosong untuk meletakkan bibir..bahkan tak cukup mampu ditimang ke udara..goyangan ringan saja mampu merontokkan isinya..berat jika hanya dipikul dengan jari manis..meski hanya berisi udara romantis..
Daun yg hampir remuk...seratnya tersenyum,melempar asa untuk bertahan saat pancaroba tiba..senyumnya biasa,namun sukmanya seolah menarik kedua lenganku yg menjepit kepalaku yg diamuk palu...hehehe..:) hai daun remuk yg seratnya buatku tersenyum...aku ingin kita bicara tanpa takut pada waktu walau malam ingin menutup kelambu...tanpa siapa2...disana...ditempat yg membuat aku dan kau terbuai..bicara tak kenal lelah atas apa yg terbaca pada setiap apa yg buat kita hampir nyerah dan pasrah...mari kita bicara...terus bicara...hingga kau memanggilku; lelaki yg mampu keluar dari amukan palu....dan kau kembali menjadi daun muda...karena peraduan kharisma...:)
syarif wadja bae//200309//saat chat facebook ama Norma Anggara..:)
Ku tersedak, Tersangkut Tak lari, tak terdiam Sunda seruling, Lagu penghias sukmamu
Sri padi kuning lama terhening dalam bening Bening dalam ranting yang tersingsing Terilhami dari ruang kaca tahun saka Semoga terlebur dalam kebersamaan Damai di hati, di dunia dan Damai selalu
- BANGKAK -
bintang berserakan
Timur pagi ini tergaris hangat Raga malas membeku hasrat Usai lintas garis vertikal, Rajut getar berdetak liar Tak terbendung berlari bebas Dari berbagai arah terus melaju membentuk gugusan bintang timur Seakan embun ciptakan pelangi Walau gelap hampir terlewat tetapi dipaksa warnai langit Raga berada di atas sadar Bergerak bebas penuhi rasa
Namun ketukan pecahkan gugus bintang Puing yang terbangun berserakan Mau tak mau tetap berhenti Perlahan gugus bintang menghilang
Dan pagi menutup cerita kita hari ini.
190309 15:10 (jay)
Banyak orang mengatakan,
“ngeri kita sedang krisi”
Tapi mengapa uang diperjualbelikan di jalan?
Banyak orang mengatakan,
“bangsa kita sedang terpuruk”
Tapi mengapa keperawanan dilelang di trotoar?
Banyak orang mengatakan,
“tanah air kita sedang menagis”
Tapi mengapa benar dan salah di jual murah di perempatan?
Apa kau tak berminat menego salah satunya
Selagi sudah bebas dilegalkan