Maret 20, 2009

Semanggi, Tak Pernah Berhenti

Tentu masih segar dalam ingatan kita pada tahun 1998, banyak terjadi kerusuhan di pelosok negeri ini. Tragedi semanggi, dimana para demonstran bentrok dengan aparat. Hal inilah yang memotivasi terbentuknya Teater Semanggi dari beberapa Mahasiswa pecinta seni teater di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOMP) Surabaya. Teater Semanggi merupakan wadah bagi mahasiswa STIKOMP untuk berkesenian dan berkarya.

Seklumit kalimat diatas, tentu membuat kita tahu akan alasan dipilihnya nama Semanggi, sebagai sebutan organisasi Teater ini. Ya, jawabannya memang karena pada waktu sedang terjadi tragedy semanggi. Lalu apa kesan menarik apa yang membuat nama Semanggi dinobatkan sebagai julukan komunitas teater di kampus ini?.

Kala itu, bertepatan dengan tragedy Semanggi mahasiswa jurusan system computer di STIKOMP sedang membentuk komunitas teater, maka diangkatlah nama Semanggi. Dalam prosesnya teater ini mengalami beberapa tingkatan apik. Pada tanggal 12 Mei 1998 Teater Semanggi masih terbentuk sebagai komunitas. Namun, tak berlangsung lama setelah itu, tepatnya tanggal 19 Mei 1998 Teater Semanggi menasbihkan dirinya sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

Dari situ, terbentuklah lambang Teater Semanggi yang terdiri dari lambang STIKOMP berkolaborasi dengan daun semanggi. Setelah nama, filosofi, dan lambang sudah terbentuk, para anggota teater ini mulai serius memikirkan struktur kepengurusan teater Semanggi.

Keseriusan itu tak berhenti pada penyusunan kepengurusan, namun juga kesriusan dalam berseni teater. Dalam prosesnya, Teater Semanggi mewajibkan anggota-anggotanya untuk mengikuti latihan rutin yang dilakukan pada hari Sabtu pukul 11 siang.

Pemateri saat latihan rutin langsung diambil alih oleh senior-senior di teater Semanggi, namun terkadang mereka juga mendatangkan pemateri dari komunitas teater luar, seperti Teater Alib. Saat ini total anggota Teater Semanggi berjumlah 50 mahasiwa, namun anggota yang masih aktif 12- 13 mahasiswa. Layaknya komunitas teater kampus yang lain, syarat untuk menjadi anggota Teater Semanggi harus terdaftar sebagai mahasiswa STIKOMP dan mengikuti diklat teater.

Pada perjalanannya hingga kini, Teater Semanggi sukses menggelar beberapa pementasan, diantaranya Samar- Samar Gay, Panci Wajan Panci, Kereta Ilusi, Dunia Wanita, Kaca-Kaca, dll. Dan yang terakhir, Teater Semanggi mengadakan lomba Teater Pelajar Surabaya, yang diikuti oleh pelajar SMU se- Surabaya.

Pada tahun 2008 kemarin Teater Semanggi mengadakan pementasan untuk memperingati hari jadi Teater Semanggi yang ke-10. tentu saja, dalam usianya yang semakin dewasa itu membuat teater Semanggi semakin bersemangat membuat karya seni yang lebih bernilai. (Wereng)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar